Thursday, December 22, 2011

::Pemuda, jadilah Abdullah Khairul Azzam::

~senja bertasbih di Alexandria~

analisis watak Abdullah Khairul Azzam....

  1.  Ada FIGHTING SPIRIT untuk berjaya. LAWAN TETAP LAWAN (mskipun fail paper bnyak kali, namun beliau tetap berazam ntok mnhabiskn pengajiannya di MEsir)
  2. BerJIWA BESAR, THINK BIG...
  3. Berdikari (Musasafat Tarbiyyah)
  4. Push Himself out of a comfort Zone.("Ketika banyak mahasiswa yang sangat manja dan menggantungkan kiriman orangtua, kau justru sebaliknya"-pak ali).
  5. Power of Action (yang mmbezakan orang yang berjaya dan tidak berjaya: ust Anif Sirsaeba)
  6. Never do anything JUST for Money. DO IT WITH LOVE (bukan kerana beban, tapi kerana kasih pada adik2 dan ibu)
  7. TAQWA
  8. Seperti Air yang sentiasa mengalir, menghidupkan hidupan yang mati dan mengalir mengikut arahan dan aturan ILAHI. (Pasrah dan redha dgn apa ALLAH tentukan untuknya sambil gigih berusaha)


Petikan dari novel KCB, Habiburrahman el-Shirazy:

"Kalau aku perhatikan, gurat wajahmu lebih tua sedikit dari umurmu. Kayaknya kau memikul sebuah beban yang lumayan berat. Aku perhatikan kau lebih banyak bekerja daripada belajar di Mesir ini. Boleh aku tahu tentang hal ini?" 
"Ah Pak Ali terlalu perhatian pada saya. Saya memang harus bekerja keras Pak. Bagi saya ini bukan beban. Saya tidak merasakannya sebagai beban. Meskipun orang lain mungkin melihatnya sebagai beban. Saya memang harus bekerja untuk menghidupi adik adik saya di Indonesia. Ayah saya wafat saat saya baru satu tahun kuliah di Mesir. Saya punya tiga adik. Semuanya perempuan. Saya tidak ingin pulang dan putus kuliah di tengah jalan. Maka satu-satunya jalan adalah saya harus bekerja keras di sini. Jadi itulah kenapa saya sampai jualan tempe, jualan bakso, dan membuka jasa katering." Pak Ali mengangguk-angguk sambil membetulkan letak kaca matanya mendengar penuturan Azzam. Ada rasa kagum yang hadir begitu saja dalam hatinya. Anak muda yang kelihatannya tidak begitu berprestasi itu sesungguhnya memiliki prestasi yang jarang dimiliki anak muda seusianya.
"Aku sama sekali tak menyangka bahwa kau menghidupi adik-adikmu di Indonesia. Aku sangat salut dan hormat padamu Mas. Sungguh. Ketika banyak mahasiswa yang sangat manja dan menggantungkan kiriman orangtua, kau justru sebaliknya. Teruslah bekerja keras Mas. Aku yakin engkau kelak akan meraih kejayaan dan kegemilangan. Teruslah bekerja keras Mas, setahu saya yang membedakan orang yang berhasil dengan yang tidak berhasil adalah kerja keras. Dan nanti kalau kau sudah sukses jagalah kesuksesan itu. Setahu saya,
dari membaca biografi orang-orang sukses, ternyata hal paling berat tentang sukses adalah menjaga diri yang telah sukses agar tetap sukses."

wallahua'lam=)

No comments:

Post a Comment