Monday, November 8, 2010

nikmat Allah yang sering kita dustakan...

menitis air mata bila mendengar luahan salah seorang sahabat seperjuangan tentang keadaan masalah beliau ..tak sangka,persoalan yang bermain dibenak fikiran selama ini telah pun terjawab dengan izin-Mu ya Allah.aku  sedikit terkejut....

sebelum ni, aku tertanya2 takkanlah dengan gaji yang agak lumayan tak mampu nak membiayai kos sewa rumah yang sederhana, peralatan dapur, wang saku anak2 dan kegunaan domestik lain.sedangkan ayah  yang bekerja sebagai petani, tanam padi yang kadang2 hasilnya tak menentu mampu untuk menampung hidup anaknya yang ramai.Itulah keberkatan namanya....jika kita bekerja tanpa menjalankan suruhan Allah semata-mata ntuk mengumpul kertas yang ditentukan nilainya oleh barat nescaya kita takkan jumpa ketenangan dan kepuasan dalam bekerja.

Aku teringat kata2 Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat dalam buku 101 Mutiara Kata Aziz Nik Mat sepanjang 2010 

..."orang zaman dulu miskin sampai nak beli selimut pun takda duit.Ada suami isteri yang tidur berlaga belakang sebab nak tumpang panas,tapi Alhamdulillah sampai ke tua tak pernah berbalah sampai cerai berai.Orang hari ini gaji besar,2-3 bulan bercerai.ini menunjukkan bahagia tu bukan pada harta yang banyak tapi pada jiwa yang tenang.Tenang tu bukan boleh dibeli di Market tapi ia datang daripada Allah SwT..."

Benarlah firman Allah dalam surah Ibrahim mafhumnya "jika kamu menghitung nikmat Allah nescaya tak terhitung banyaknya....".Manusia ni selalu kufur dengan nikmat tuhannya,kufur dengan nikmat Islam, Iman, nikamt tubuh badan yang sihat dan nikmat akal untuk membezakan yang hak dan batil yang dimana tidak diberi kepada orang2 yang gila.

Apapun semoga Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang memberi hidayah kepada ahli keluarga beliau,keluargaku dan ahli kelurga pembaca yang dirahmati Allah sekalian..

Saturday, November 6, 2010

Syair al-khansa binti Amru buatmu~

“Wahai anak-anakku,
kalian telah masuk Islam dengan taat dan berhijrah dengan penuh kerelaan.
Demi Allah yang tiada ilah yang haqq selain Dia,
kalian adalah putera dari laki-laki yang satu sebagaimana kalian juga putera dari wanita yang satu.
Aku tak pernah mengkhianati ayah kalian, 
tak pernah mempermalukan khal  kalian,
tak pernah mempermalukan nenek moyang kalian,
dan tak pernah menyamarkan nasab kalian.
Kalian semua tahu betapa besar pahala yang Allah siapkan bagi orang-orang yang beriman ketika berjihad melawan orang-orang kafir.
Ketahuilah bahwa negeri akhirat yang kekal jauh lebih baik dari negeri dunia yang fana.
Andaikata esok kalian masih diberi kesehatan oleh Allah,
maka perangilah musuh kalian dengan gagah berani,
mintalah kemenangan atas musuhmu dari Ilahi.
Apabila pertempuran mulai sengit dan api peperangan mulai menyala,
terjunlah kalian ke jantung musuh,
habisilah pemimpin mereka saat perang tengah berkecamuk,
mudah-mudahan kalian meraih ghanimah dan kemuliaan di negeri yang kekal dan penuh kenikmatan.”